Minyak kelapa kurang dikenal jika dibandingkan dengan minyak zaitun, minyak jagung, minyak canola atau minyak nabati lainnya. Hal ini karena minyak kelapa banyak sekali difitnah sebagai sumber lemak jahat maupun dapat meningkatkan kolesterol. Padahal semua jenis minyak nabati tentu bebas kolesterol. Kini telah terkuak bagaimana cara membuat vco yang baik sehingga menghasilkan produk yang tidak saja lezat, tetapi memiliki khasiat bagi kesehatan. Yuk kita bahas beberapa fakta penting seputar minyak kelapa dan virgin coconut oil.

Sebelum Anda melangkah lebih jauh, penting untuk dapat membedakan antara minyak kelapa murni yang kita bicarakan dan “minyak goreng” yang secara umum diterima sebagai minyak kelapa. Minyak goreng terbuat dari kopra, yaitu daging kelapa yang telah dikeringkan, biasanya secara tradisional dengan sinar matahari, maupun mesin pengering. Setelah itu, kopra tersebut akan diproses menjadi minyak. Cara tersebut berbeda dengan cara membuat minyak kelapa murni.

Dalam proses pembuatan minyak goreng dilakukan pemurnian yang dikenal dengan proses RBD (Refined, Bleached, Deodorized). Dalam proses ini digunakan panas tinggi dan aditif kimia.

Sedangkan pembuatan vco atau minyak kelapa murni diproduksi dengan cara yang berbeda. VCO terbuat dari kelapa segar tua tanpa proses panas tinggi, bahan kimia tambahan maupun proses hidrogenasi. Salah satu proses cara pembuatan vco atau virgin coconut oil adalah melalui teknik sentrifugal (perbedaan berat jenis).

khasiat vcoKandungan utama dalam minyak kelapa murni adalah asam laurat. Dalam tubuh, asam laurat akan diubah menjadi senyawa monolaurin, sebuah senyawa monoglycine yang dapat merusak lapisan lipid pada virus seperti HIV, hepatitis, influenza dan bakteri patogen lainnya. Asam laurat juga mampu membangun sistem kekebalan tubuh, yang ditemukan persis serupa pada air susu ibu.

Selain itu, VCO juga mengandung 6% asam kaprat. Di dalam tubuh, asam kaprat diubah menjadi monocaprine, yaitu unsur yang menurunkan resiko penyakit seksual seperti HSV-2 dan HSV-1 dan bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Selain itu, virgin coconut oil juga bisa menjadi jawaban atas masalah kehilangan berat badan karena kandungan asam laurat-nya. Tidak seperti nutrisi lain, asam laurat tidak perlu anzyme untuk melewati sel-sel tubuh kita. Pada sistem pencernaan, usus dapat menyerap tanpa proses hidrolisis. Setelah itu, pada aliran darah akan mencapai organ hati untuk proses metabolisme. Dengan cara ini, energi akan diproduksi lebih cepat, untuk diolah menjadi kalori, tanpa ditumpuk sebagai lemak.

Hal ini tidak akan terjadi pada asam lemak umum yang disebut asam lemak rantai panjang. Karena panjang, maka harus terlebih dahulu dipotong dan dibagi menjadi lipoprotein sebelum diambil oleh aliran darah ke seluruh tubuh dan masuk liver. Proses yang panjang meningkatkan kemungkinan terjadi masalah kadar lemak meningkat, dan penumpukan lemak.

Sebaliknya, asam lemak rantai sedang (asam laurat) membutuhkan proses pembakaran yang singkat. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme, serta proses kekebalan tubuh dan pemulihan tubuh. Sel-sel kita akan bekerja lebih efisien untuk menghasilkan sel-sel baru dan mampu mengganti sel-sel yang rusak.

Sebuah studi di Amerika serikat menunjukkan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi minyak kelapa murni tidak pernah punya masalah serangan jantung atau stroke. Selain itu, kolesterol dan tekanan darah juga lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi virgin coconut oil.